Gelar sarjana memungkinkan kita untuk ikut terlibat dalam proses manajemen rumah sakit. Tapi jika ingin mendapatkan karir-tingkat eksekutif di rumah sakit, gelar master setidaknya harus dimiliki. Gelar yang paling umum untuk manajer rumah sakit tingkat tinggi adalah:
- Master Administrasi Kesehatan (Master of Health Administration)
- Master Pelayanan Kesehatan Administration (Master of Health Service Administration)
- Master Kesehatan Masyarakat (MPH)
- Master Business Administration (MBA dengan konsentrasi di Kesehatan atau Manajemen Rumah Sakit)
Perkuliahan untuk gelar-gelar tersebut sudah mulai berfokus pada manajemen ketimbang pada gelar sarjana. Seperti misalnya manajemen keuangan, epidemiologi dalam perencanaan kesehatan, pemasaran strategis untuk pengaturan kesehatan, dan analisis kuantitatif.
Skill untuk Manajemen Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sistem multifaset, di mana ada ratusan operasi terjadi pada satu waktu. Karena itu dalam peran sebagai manajemen rumah sakit akan ada banyak tanggung jawab yang harus ditangani. Tidak lain agar semua proses yang ada di rumah sakit dapat berjalan dengan baik.
Manajer rumah sakit juga harus memikirkan bagaimana ‘bisnis’ rumah sakit dapat berjalan. Bisnis dalam konteks ini berarti perputaran keuangan rumah saki, baik itu yang berasal dari donatur maupun pasien. Dengan pengelolaan bisnis yang baik manajer bisa mennjalankan rumah sakit dengan efisien.
Tidak hanya mengelola keuangan manajer juga harus menjaga tanggung jawab pelayanan mereka sambil memastikan bahwa semua kegiatan di rumah sakit berjalan lancar. Mulai dari jadwal operasi, arus pasien, update record dan kerahasiaan, pengelolaan sampah, dan pemeliharaan peralatan.
Nah itulah tadi sedikit tentang manajemen rumah sakit dan persyaratan bagi manajer rumah sakit. Mereka memainkan peran penting dalam memastikan perawatan pasien dan keberhasilan rumah sakit secara keseluruhan. Dengan niat melayani, rumah sakit akan sangat membantu pada kesehatan masyarakat.