Manajemen Modal Kerja – Pengertian manajemen modal kerja adalah sebuah strategi akuntansi yang berfokus pada pemeliharaan keseimbangan antara current asset dan liabilities perusahaan.
Dalam akuntansi terdapat istilah untuk dana yang diperlukan dalam operasional kantor sehari-hari. Seperti misalnya uang pembayaran gaji karyawan, pembayaran hutang, pembelian barang dan lainnya. Nah dana ini lah yang disebut dengan modal kerja.
Modal kerja ini terdiri dari dua buah elemen dasar yaitu aktiva lancar (current asset) dan kewajiban lancar (current liabilities). Kedua hal ini menentukan bagaimana kegiatan operasional kantor karena itu diperlukan pengelolaan yang baik menggunakan manajemen modal kerja.
Pengertian Manajemen Modal Kerja
Sebagaimana yang dikutip melalui website studyfinance.com manajemen modal kerja adalah sebuah strategi akuntansi yang berfokus pada pemeliharaan keseimbangan antara current asset dan liabilities perusahaan.
Manajemen modal kerja melibatkan hubungan antara aset jangka pendek perusahaan dan kewajiban jangka pendeknya. Dalam hal ini menyangkut pada pengelolaan persediaan, kas, dan hutang piutang.
Sebuah kerja sistem manajemen modal yang efisien sering menggunakan rasio kinerja utama, seperti rasio modal kerja, rasio perputaran persediaan dan rasio koleksi. Rasio ini berguna untuk membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan fokus supaya bisa menjaga likuiditas dan profitabilitas.
Baca juga Selengkapnya » Teori Produksi
Macam-Macam Manajemen Modal Kerja
Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1995) Modal Kerja yang perlu dikelola itu digolongkan dalam beberapa jenis diantaranya modal kerja permanen, modal kerja variabel, dan modal kerja darurat.
Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Bisa dibilang modal kerja inilah inti dari setiap kegiatan pada perusahaan. Modal kerja permanen terbagi menjadi dua jenis berbeda yaitu :
Modal Kerja Primer (Primary Working Capital) :
Modal kerja ini merupakan jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya atau modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kegiatan usahanya.
Modal Kerja Normal :
Pada proses produksi normal perusahaan memerlukan modal kerja yang harus selalu ada. Modal kerja inilah yang disebut dengan modal kerja normal.
Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Pada jenis ini modal kerja yang dimiliki perusahaan jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Penyebabnya perubahan ini biasanya kerana faktor eksternal. Terdapat dua jenis bentuk berbeda pada modal kerja ini yaitu :
Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) :
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim. Misalnya produsen makanan olahan buah yang mengikuti musim buah atau produsen baju yang mengikuti trend yang sedang digemari.
Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) :
Perubahan yang terjadi pada modal kerja ini biasanya disebabkan fluktuasi konjungtur. Sehingga sifat modal kerja ini seperti siklus yang terus berulang seperti pengaruh musim lebaran pada harga cabai dan lainnya.
Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Berbeda dengan modal kerja variabel yang bisa diperkirakan, penyebab perubahan modal kerja darurat tidak diketahui sebelumnya. Keadaan yang termasuk kondisi darurat ini bisa seperti pemogokan buruh, banjir, perobahan keadaan ekonomi yang mendadak dan lain sebagainya.

Konsep Manajemen Modal Kerja
Dalam manajemen modal kerja terdapat beberapa konsep modal kerja yang sering digunakan. Konsep ini menggambarkan dana yang diputarkan secara terus menerus agar operasi pokok perusahan dapat terus berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Secara umum konsep modal kerja terbagi menjadi 3, yaitu: konsep kuatitatif, konsep kualitatif, dan konsep fungsional. Berikut ini penjelasan singkatnya
Konsep Kuantitatif
Konsep kuatitatif menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Perhatian utama konsep ini adalah bagaimana manajemen mencukupi kebutuhan dana untuk membiayai operasi perusahaan dalam jangka pendek. Konsep ini sering disebut sebagai modal kerja kotor (gross working capital).
Konsep Kualitatif
Konsep kualitatif, merupakan konsep yang berfokus pada kualitas modal kerja. Salah satunya adalah dengan melihat selisih antara jumlah current asset dengan current liabilities. Konsep ini disebut juga dengan modal kerja bersih atau net working capital. Keutungan dari konsep ini adalah tingkat likuiditas perusahaan akan terlihat.
Konsep Fungsional
Konsep fungsional, menekankan pada fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya, sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan.
Baca juga: Pasar Modal
Pentingnya Manajemen Modal Kerja
Ketika sebuah perusahaan tidak memiliki cukup modal kerja untuk menutup kewajibannya, tentu dapat mengakibatkan kebangkrutan, likuidasi aset dan lain sebagainya. Jadi, sangat penting untuk semua bisnis untuk memiliki manajemen yang memadai modal kerja.
Nah dengan sistem manajemen modal yang efektif selain permasalahan dana dapat teratasi, pendapatan perusahaan juga dapat meningkat.
Itulah sedikit mengenai manajemen modal kerja. Semoga dapat bermanfaat saya cukupkan sekian dan terima kasih banyak. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. |