Fungsi Manajemen Proyek

Fungsi Manajemen Proyek meliputi pembatasan (pelingkupan), perencanaan, prakiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian (pengontrolan) serta penutupan

fungsi manajemen proyek

 

Fungsi Manajemen Proyek

Berikut beberapa ulasan singkat tentang fungsi manajemen proyek

  • Pelingkupan | Scooping – menjelaskan mengenai batas batas dari sebuah proyek
  • Perencanaan | Planning – menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah proyek.
  • Perkiraan | Estimating – setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek harus diperkirakan
  • Penjadwalan | Scheduling – seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek
  • Pengorganisasian | Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
  • Pengarahan | Directing – mengarahkan seluruh kegiatan kegiatan tim dalam proyek
  • Pengontrolan | Controlling – fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak
  • Penutupan | Closing – manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani

Fungsi fungsi Manejemen Proyek tersebut diatas tergantung kepada komunikasi antar personal secara berkesinambungan di antara para manajer proyek, tim serta manajer yang terlibat didalamnya

 
 
 
Kalkulator
 
 
Today, there have been 6 visitors (436 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free