Manajemen Kelas – Pengertian manajemen kelas adalah egala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif yang menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.
Kegiatan pendidikan formal biasanya dimulai pertama kali didalam kelas. Dalam pengertiannya kelas dapat berarti tempat belajar atau proses pembelajaran yang berisi sejumlah siswa dengan seorang guru.
Nah yang memegang kontrol penting dalam kelas adalah seorang guru. Ibarat seorang nahkoda kapal yang mengontrol laju kapal, seorang guru harus bisa mengelola kelas dengan baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Salah satu caranya dengan menggunakan manajemen kelas ini.

Pengertian Manajemen Kelas
Secara sederhana manajemen kelas sama dengan pengelolaan kelas, dimana pelaksanaannya dilakukan oleh guru. Sedangkan menurut beberapa ahli, manajemen kelas ini memiliki beberapa pengertian seperti berikut :
Ahmad Sulaiman, (1995) mendefinisikan manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif yang menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (1988) dalam buku Pengelolaan Kelas dan Siswa, menyebutkan bahwa manajemen kelas adalah usaha yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan kondisi belajar yang optimal.
Berdasarkan konsep lama manajemen kelas berarti upaya mempertahankan ketertiban kelas. Kemudian menurut konsep modern manajemen kelas merupakan proses seleksi menggunakan alat tertentu terhadap problem dan situasi (Lois V. Jhonson dan Mary Bany, 1970).
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat kita simpulkan bahwa manajemen kelas merupakan usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan siswanya menuju keadaan yang efektif dan kondusif untuk melakukan pembelajaran.
Pendekatan Operasional Manajemen Kelas
Dengan melihat definisi diatas kita bisa mengelompokan beberapa pendekatan yang akan dilakukan dalam proses manajemen kelas. Berikut ini beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam manajemen kelas
- Pendekatan Intimidasi : Upaya guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi.
- Pendekatan Permisif : Manajamen kelas untuk memaksimalkan kebebasan siswa.
- Pendekatan Buku Masak : Seperangkat kegiatan guru dengan mengikuti petunjuk atau cara yang telah dicontohkan untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif.
- Pendekatan Instruksional : Kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik.
- Pengubahan Tingkah Laku : Pendekatan yang dilakukan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan.
- Pendekatan Penciptaan Iklim Sosio-emosional : Setiap kegiatan yang dilakukan guru bertujuan untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif.
- Pendekatan Sistem Sosial : Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan memertahankan organisasi kelas yang efektif.
Pendekatan ini dapat dipilih oleh guru agar sesuai dengan sifat-sifat dan tujuan manajemen kelas yang akan digunakan pada proses pembelajaran.
Sifat-Sifat Manajemen Kelas
Seperti yang dikutip melalui blog fitadwiindriyani.blogspot.co.id, informasi pendidikan nasional menyatakan terdapat lima sifat yang membedakan manajemen kelas. Diantaranya otoritatif, permisif, behavioral modification, sosio-emosional, dan sosial.
Pengelolaan Kelas yang Otoritatif
Manajemen kelas yang memiliki sifat ini biasanya berorientasi pada kedisiplinan peserta didik. Sehingga semua tindakan guru tertuju agar bisa menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana belajar yang kondusif.
Pengelolan Kelas yang Permisif
Orientasi manajemen kelas dengan sifat permisif adalah memaksimalkan perwujudan kebebasan siswa. Sehingga para siswa bebas melakukan apa yang diinginkan dan mengeluarkan potensi yang dimiliki. Manajemen kelas yang bersifat permisif ini biasanya diterapkan pada pendidikan anak usia dini.
Pengelolaan Kelas yang Bersifat Behavioral Modification
Titik fokus manajemen kelas dengan sifat ini adalah penanaman akhlak terpuji dan budi pekerti luhur pada siswa. Artinya setiap tindakan yang tidak diinginkan dari siswa ditiadakan menggunakan teori reinforcement.
Pengelolaan Kelas yang Berisfat Sosio-emosional
Manajemen ini mempunyai prinsip dasar bahwa kegiatan belajar akan berkembang secara maksimal hubungan interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Untuk itu peranan guru ialah mengembangkan iklim sosio-emosional kelas yang positif melalui pertumbuhan hubungan interpersonal yang sehat.
Pengelolaan kelas yang Bersifat Sosial
Tindakan guru dalam mengelola kelas berdasarkan anggapan bahwa kelas merupakan sistem sosial dengan proses kelompok (group process) sebagai intinya. Dengan demikian, kehidupan kelas sebagai kelompok dipandang mempunyai pengaruh yang amat berarti terhadap kegiatan belajar, meskipun belajar dianggap sebagai proses individual.
Tujuan Manajemen Kelas
Suharsimi Arikunto,(2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat belajar dengan tertib sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya Arikunto menjelaskan rincian tujuan manajemen kelas, seperti berikut ini.
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa dalam belajar.
Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial,ekonomi,budaya,serta sifat-sifat individunya. |